Selasa, 19 Maret 2024

Speed kills, persistent slow wins

 


Jaman sekarang, banyak orang yang mampu merubah kehidupan mereka dalam waktu yang relative singkat. Sebut saja Khabane Lame yang terkenal dan jadi kaya raya melalui konten video khasnya yang menunjukkan cara-cara mudah menjalani hidup, dikontraskan dengan perilaku orang-orang yang ribet dalam menghadapi masalah. Ada Julio, anak muda yang sukses melalui ekspor (jualan e-course tentang ekspor). Ada pula Timothy Ronald yang sukses melalui Bitcoin.

Mereka semua adalah potret anak-anak muda yang sukses dengan cara, yang dalam kacamata banyak orang, dinilai cepat (kalua tidak dikatakan instan). Mereka sendiri mengklaim bahwa perjalanan mereka begitu Panjang, tidak seinstan yang dikira orang-orang. Profil mereka relative sama, muda, kaya, dan terkenal. Melalui berbagai konten video yang mereka bagikan di berbagai media social, mereka berhasil menghipnotis banyak kalangan, terutama kalangan anak muda. Sehingga, banyak yang terobsesi untuk meraih pencapaian se-cepat yang ketiga tokoh tersebut lakukan.

Speed dan instan, dua kata yang sering menjadi obsesi banyak orang. Banyak orang ingin meraih sesuatu dengan cepat. Mereka inginnya berusaha sesedikit mungkin dan menghasilkan sebanyak mungkin. Kira-kira, prinsip ekonomi mereka gunakan dalam konteks ini.

Memang, di jaman sekarang, dengan berbagai kemudahan yang ditunjang oleh perkembangan teknologi informasi, banyak hal bisa diraih dalam waktu yang relative singkat. Namun hukum lama tentan pencapaian yang disampaikan oleh Keith Cunningham tetap berlaku dan relevan, yaitu “Speed kills, and the truly wealth (success) is built slowly”. Memang benar bahwa banyak pencapaian besar yang diraih dalam waktu yang relative instant. Namun, ketika kita bicara sustainability dan longevity, hal-hal yang diraih secara instan biasanya instan (singkat) pula keberlangsungannya. Itu semacam sudah jadi hukum alam.

Faktanya, banyak yang sukses secara instan, namun tak selang berapa lama, mereka hilang dari exposure. Mereka tenggelam dalam waktu yang relative singkat pula.

Aku sendiri lebih memilih meyakini the power of being persistent with process, no matter how long it is. Tahap demi tahap yang dilalui dengan penuh hikmat, focus, dan kesungguhan, akan menjadi pilar bagi keberlangsungan masa kejayaan. Itu!

You may disagree with me in terms of this, and it is up to you. But don’t close your eyes from the facts in your surroundings, Cunningham’s quote is still (and may be always) relevant, that speed kills, and the truly success is built up slowly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar