Selasa, 27 Oktober 2020

Here are some sources where you can access scientific articles at no charge

Google Scholar

Everybody knows and has likely used Google as a search engine, and chances are you've seen references to Google Scholar (scholar.google.com) somewhere on web pages created by Google. With its familiar and simplified user interface, this is probably the broadest search tool you can use as it covers many disciplines at once from multiple sources on the Internet. In addition, the results are ranked based on a number of criteria, including the frequency and recency of citation of a given search result in other scholarly works. Here, you can search for articles as well as case law. Either option can be selected from the search results page. Moreover, you can select the time range to search from for the publications, sort results by date or relevance, and create an alert to be notified when new entries on a particular topic somewhere on the web are discovered by Google search robots. You will likely save yourself some additional search time if you click on "Cited by" or "Related articles," as doing so will bring up additional works on your subject. You can store your search results by clicking "Save" or cite them immediately by clicking "Cite," which will automatically convert your article into a number of widely used citation formats (e.g., APA).

 

ERIC

Some of the examples in this chapter are from the ERIC (Education Resources Information Center) database, which is published electronically by the Educational Resources Information Center. At the time of this writing, it contains references to more than one and a half million records that provide citations for journal articles, books, conference papers, and so forth.

Let's say you are a psychology student who is interested in reviewing literature on depression. All you have to do is enter "depression" in the ERIC search bar, which, at the time of this writing, retrieved references to 11,108 documents on depression and related topics. Restricted to only journal articles, references to 8,871 journal articles were retrieved. You could further limit your findings to peer-reviewed and/or full-text documents by clicking the appropriate box under the search bar. In addition, you can refine the results by publication date, descriptors, source, publication type, education level, and audience.1

Access to ERIC is free to all Internet users. Its home page can be accessed by visiting

www.eric.ed.gov, where there is information about its services, its history, and frequently asked questions on conducting effective searches for relevant literature.

 

PubMed

Developed by the National Center for Biotechnology Information and consisting of over 24 million entries, PubMed citations and abstracts cover a broad range of topics, including biomedicine and bioengineering, health, behavior, chemicals, and life sciences. It also contains many other useful linked resources, all of which are open to the public at no charge. Much like the other databases that will be described, PubMed has basic and advanced search options.

While it does not contain full texts of articles, in some cases it provides a link to a full-text version if the article is available elsewhere on the Internet. If your particular search topic falls in the areas covered by PubMed, this database may be a good place to start because it requires no special logon to conduct a quick search and can help you obtain details on a particular reference. (See Chapter 14 for more information on preparing a reference list.)

 

PsycARTICLES and PsycINFO

Some of the examples in this chapter are from the PsycARTICLES database, which covers a range of psychological topics and is published electronically by the American Psychological Association (APA). At the time of this writing, it contains more than 183,000 searchable full- text articles (i.e., not just abstracts or summaries) from 102 journals published by the APA, Canadian Psychological Association, and English-language titles by Hogrefe Publishing Group. The APA also publishes PsycINFO, which contains abstracts of more than 3.7 million references to both APA and non-APA journal articles, books, and dissertations. Access to these databases is free of charge to students through many schools and institutions.

 

Other Databases

Other major databases include ProQuest Sociological Abstracts, ProQuest Linguistics and Language Behavior Abstracts, EBSCO Social Work Abstracts, SocINDEX, EBSCO Business Source Complete, Legal Connection, LexisNexis, Historical Abstracts, Ovid, as well as many others. Some are highly specialized, and others (e.g., Ovid) can search for your topic through dozens of databases at once. With some practice, you'll learn which of these tools tend to meet your needs, and your searches will become more efficient and productive.

While many of the databases described in this chapter are not free, particularly those that offer full-text articles, many school and institutional libraries subscribe to one or more of them. In most cases, your affiliation with a particular institution (e.g., college, university, research hospital) entitles you to access these databases remotely—that is, from the convenience of your home, your favorite coffee shop, and so forth. Consult your library website or speak with your librarian about the options available to you. 


source: Pan Ling, M. 2017. Preparing Literature Review: QUalitative and Quantitative Approaches. Pyrczak Pubishing. New York, USA. 

Rabu, 14 Oktober 2020

Motivasi dan Sinergi dalam Mendidik

“Praktik mengajar paling mudah dan efektif adalah mengajar siswa yang sudah memiliki motivasi untuk belajar

 

Mengajar adalah kegiatan yang penuh tantangan. Bagaimana tidak? Dalam mengajar, kita dihadapkan pada kondisi keberagaman siswa dalam hal karaker, level motivasi, minat, kondisi psikologis, kecenderungan cara belajar (learning preference), dan aspek lainnya yang ada pada siswa, serta kondisi fasilitas fisik penunjang pembelajaran yang kadang belum memadai (Fleming & Baume, 2006). Terlepas seperti apa pun kondisi siswa maupun fasilitas penunjang pembelajaran yang ada, tugas kita tetap sama, yaitu mencapai hasil pembelajaran yang maksimal sesuai dengan arahan kurikulum.

Di tengah begitu banyaknya tantangan dalam mengajar, ada satu hal yang terasa mudah untuk dilaksanakan dalam mengajar. Hal yang mudah tersebut adalah mengajar siswa yang sudah memiliki motivasi kuat untuk belajar. Dengan motivasi belajar kuat yang mereka miliki, kita tak perlu menggunakan strategi khusus untuk membuat mereka proaktif dalam pembelajaran. Dengan sedikit arahan saja, mereka akan dengan penuh inisiatif melaksanakan kegiatan belajar sesuai arahan. Kita bisa berperan secara maksimal sebagai fasilitator dalam situasi tersebut.

Motivasi yang kuat untuk belajar secara nyata bisa menjadi factor utama kesuksesan belajar. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Bobby DePorter (1993), dalam bukunya yang berjudul Quntum Learning, bahwa setiap siswa akan menyikapi kegiatan belajar yang harus mereka lakukan dengan pertanyaan “What’s in it for me?”. Artinya adalah “apa manfaatnya bagiku?”. Ketika siswa mengetahui dengan jelas apa manfaat bagi mereka yang bisa didapatkan dari mempelajari suatu hal, maka mereka akan melakukan aktivitas belajar dengan sukarela dan penuh semangat. Sementara, ketika mereka tidak menemukan manfaat yang ada pada mata pelajaran tersebut untuk diri mereka, maka kegiatan belajar yang harus mereka lakukan akan terasa seperti perbudakan semata.

Saya pernah mendapati seorang siswa yang sangat proaktif dalam belajar bahasa Inggris dan Biologi. Di saat teman-teman seusia dan sekelasnya hanya berpegangan pada buku paket yang disediakan oleh sekolah, dia berinisiatif sendiri membeli buku-buku suplemen penunjang belajar. Bahkan ada satu buku tentang Biologi Kelautan (Marine Biology ) versi bahasa Inggris yang memiliki 800an halaman. Dalam pikirannya, sudah tergambar jelas manfaat apa yang dia pelajari tersebut (Bilogi dan Bahasa Inggris) untuk dirinya kelak.

Sebagai guru, sepertinya kita wajib untuk memiliki kemampuan memotivasi. Kita perlu membantu siswa untuk memiliki keyakinan bahwa ilmu yang harus mereka pelajari itu bermanfaat bagi kehidupan mereka secara nyata. Kelalaian mereka atas tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sikap abai mereka terhadap instruksi-instruksi guru, tak lebih hanyalah ekspresi pemberontakan atas perasaan bahwa aktivitas “pembelajaran” yang harus mereka lakukan hanyalah sebuah perbudakan.

 

Sinergi sekolah dengan orang tua

Sekolah dengan segala entitasnya tidak bisa menjadi single-fighter untuk memberhasilkan siswa dalam pendidikan. Sekolah bukan merupakan lingkungan utama dimana mereka menghabiskan waktu setiap hari secara penuh. Ada lingkungan keluarga yang jelas memiliki andil besar terhadap berhasil-tidaknya mereka dalam pendidikan. Sebaik apapun lingkungan pendidikan (learning circumstance) yang dimiliki sekolah, akan sia-sia semata tanpa didukung oleh kondusifnya lingkungan keluarga siswa.

Di Negara-negara maju seperti Jepang, Australia dan lainnya, komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa terjalin begitu intensif. Komunikasi yang dilakukan oleh sekolah dan orang tua berkaitan dengan perkembangan siswa dalam berbagai aspek, baik akademis, maupun non-akademis. Komunikasi tersebut juga berkaitan dengan aspek perkembangan termasuk karakter. Sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua bukan hanya saat terjadinya perilaku menyimpang (misbehaviour ) pada siswa, melainkan juga saat dirasa perlu untuk membahas potensi yang ada pada mereka.

 Komunikasi yang terjalin antara sekolah dengan orang tua juga bisa menjadi sarana menangani fluktuasi motivasi belajar siswa. Sekolah perlu mengetahui alasan di balik menurunnya motivasi belajar siswa yang mungkin dipengaruhi oleh situasi yang ada pada keluarga siswa. Begitu pula, orang tua perlu mendapat pemahaman tentang apa yang terjadi di sekolah yang mungkin menjadi penyebab perubahan sikap anak mereka. Komunikasi sekolah dan orang tua siswa ini adalah hal strategis yang perlu dijalin oleh keduanya, agar keberhasilan pendidikan siswa bisa tercapai.

 

Referensi

DePorter, B., & Hernacki, M. (1993). Quantum learning : unleash the genius within you . Piatkus.

Fleming, N., & Baume, D. (2006). Learning Styles Again: VARKing up the Right Tree! Educational Developments, 7, 4-7. http://www.johnsilverio.com/EDUI6702/Fleming_VARK_learningstyles.pdf.