Rabu, 23 Agustus 2023

Masterminds

 



Tadiya aku ingin menghabiskan akhir pekan untuk rebahan. Lima hari kerja berturut-turut cukup membuat lelah. Namun kakak ku mengajakku mengikuti event nasional berbayar yang aku tak tahu apa manfaatnya.

“paling isinya orang-orang yang pada flexing”, pikirku.

Orang-orang kaya, para pengusaha dan orang-orang berpengaruh berkumpul dalam satu tempat. Apalagi kalo bukan isinya flexing.

Namun, entah bakal seperti apa acara tersebut berlangsung, aku tetap mengiyakan ajakan kakak-ku. Itung-itung jalan-jalan ke kota besar, refreshing sejenak dari rutinitas.

Effortku cukup besar untuk megikuti kegiatan yang aku belum yakini apa manfaatnya bagiku. Bayar tiket yang cukup merogoh kocek, naik kereta api eksekutif pergi-pulang, keluarin biaya akomodasi dan transportasi dan lainnya. Itu effort yang aku keluarkan.

Lalu hasilnya?

Aku bisa bilang bahwa it paid off.

Aku menyimpulkan bahwa kagak rugi aku ikut kegiatan seperti itu. Malah kalo bisa aku makin sering ikut kegiatan semacam itu.


Memang, tidak ada hal yang baru yang disampaikan dalam eprkumpulan tersebut. Namun, energinya, itu yang beda.

Aku jadi ingat hal yang disampaikan oleh Napoleon Hill dalam bukunya Think and Grow Rich, bahwa jika kita ingin sukses, maka kita butuh memiliki masterminds. Masterminds adalah kumpulan orang-orang yang sukses yang kita punya akses untuk berada di dalamnya. Selaras dengan itu, mas Bimo, seorang filsuf sekaligus pengusaha juga menyampaikan bahwa bergaul dengan orang-orang kaya, meskipun kita tidak ngapa-ngapain, kita akan dengan sendirinya terelevasi untuk mencapai level mereka. Bahasa singkatnya, jika bergaul dengan orang-orang sukses, kita akan ketularan sukses juga.

Kembali ke acara tadi, dimana para pengusaha sukses berkumpul. Jika yang dicari adalah ilmu untuk sukses dan kaya, sepertinya acara tersebut kurang tepat. Karena mereka sudah pada sukses dan kaya. Bahkan aku yakin masing-masing dari mereka sudah pada memiliki ilmu khusus berdasarkan pengalaman empiris tentang bagaimana sukses di bidang mereka masing-masing. Namun mengapa mereka masih saja berkumpul? Mereka tidak flexing, ternyata. Tidak ada hal yang relatif baru yang mereka bicarakan, ternyata.

Namun bukan itu poinnya. Berkumpul dengan orang-orang sukses itu seperti menjaga baranya api. Api jika dia menyala namun sendirian, maka godaan untuk redupnya besar. Namun jika api ketemu dengan api dan api-api lainnya, maka baranya bisa terjaga, bahkan semakin besar. Kira-kira seperti itu logikanya.

Sekarang, aku semakin paham. Aku butuh untuk bergumul dengan mereka, orang-orang yang levelnya ingin aku gapai.

Aku jadi berterimakasih kepada kakak-ku. Kalo dipikir-pikir, sebenarnya selama ini dia berusaha untuk mengajakku untuk hal-hal baik. Namun aku seringkali skeptis duluan. Insya Alloh kedepannya aku akan terus meningkatkan frekuensi berkumpul dan bersinergi dengan orang-orang sukses hebat seperti mereka. Aku akan semakin meningkatkan inverstasi leher ke-atas.

NB: Acara yang dimaksud adalah Ngobrol Bareng santai bersama beberapa tokoh hebat yang dipandu oleh Coach Dr. Fahmi.