Akhir-akhir ini, saya sering mengisi waktu luang
dengan mendengarkan audiobook. Ini adalah cara yang sangat luar biasa efektif
untuk mendapatkan ilmu dari suatu buku cukup dengan mendengarkan summary dari
buku tersebut yang disampaikan oleh seorang narrator. Jika membaca buku yang
berjumlah ratusan halaman saya harus menghabiskan waktu berjam-jama, atau
bahkan berhari-hari. Audiobook menawarkan summary dari buku tersebut hanya
dalam hitungan puluhan menit, atau kurang dari satu jam. Audiobook adalah cara
yang highly-recommended, terutama bagi orang-orang yang memiliki kecenderungan
modalitas belajar auditory atau audiovisual.
Audiobook sudah menjadi cara baru saya dalam melakukan
personal development. Banyak insight yang saya dapatkan melalui audiobook. Audiobook
sangat efektif dan efisien, karena bisa dilakukan di sela-sela waktu luang. Efektif
karena saya tetap bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dari suatu buku tebal hanya
dalam hitungan belasan atau puluhan menit, dan efisien karena saya bisa hemat
waktu dan biaya untuk meraih insight atau pengetahuan baru.
Dewasa ini, audiobook
tersedia dalam berbagai platform. Ada audiobook yang tersaji dalam platform
aplikasi berbayar. Walau harus membayar, saya rasa hal tersebut sangat worth
it. Logikanya, untuk mendapatkan sebuah buku, kadang kita harus membayarnya. Dengan
Audiobook ini, kita tidak perlu
mengeluarkan uang untuk membayar buku, dan cukup dengan mendengarkan summary
yang disampaikan secara lisan. Selain melalui aplikasi, kita juga bisa
mengakses audiobook secara gratis melalui platform youtube. Sudah begitu banyak
channel youtube yang focus pada konten audiobook. Bahkan ada beberapa
diantaranya yang melengkapinya dengan ilustrasi visual. Hal tersebut semakin
membantu orang memahami konten dari audiobook tersebut, terutama mereka yang memiliki
kecenderungan modalitas belajar audiovisual.
Adanya audiobook ini sangat membantu kampanye
literasi. Orang mungkin tidak merasa nyaman jika harus membaca buku. Selain karena
belum terbiasa, mereka mungkin memiliki suatu kendala tertentu untuk membaca
buku. Audiobook ini adalah solusi bagi orang yang ingin meraih pengetahuan dari
suatu buku tanpa harus membaca.
Literasi adalah hal yang sangat penting. Bangsa yang
maju biasanya memiliki prosentase literasi yang tinggi pada penduduknya. Menyadari
pentingnya literasi, pemerintah Indonesia melalui kementerian pendidikan dan
kebudayaan menggalakkan literasi. Bahkan saat kementerian pendidikan dan
kebudayaan dipegang oleh Pak Anies Baswedan, ada himbauan supaya setiap sekolah
melaksanakan program 15 menit membaca buku bagi siswa di awal memulai kegiatan
pembelajaran di sekolah setiap hari.
Inti dari literasi adalah diraihnya pengetahuan yang
kemudian diaplikasikan dalam kehidupan individu. Jika seseorang rajin membaca
namun ia tidak meraih kebermanfaatan apa pun dari apa yang ia baca, maka
kegiatan membacanya bisa dikatakan sia-sia. Namun semestinya tidak ada ruginya
membaca. Dengan membaca, minimal seseorang meraih suatu pengetahuan yang
mungkin bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Literasi dikampanyekan dalam system
pendidikan di Indonesia, karena ada keyakinan bahwa literasi berdampak positif
bagi kehidupan. Banyak solusi atas permasalahan hidup yang tersaji dalam
bacaan. Banyak ide baru yang muncul melalui bacaan. Banyak informasi penting
yang tersampaikan melalui media bacaan. Itu lah mengapa literasi digalakkan.
Munculnya audiobook yang menjadi trending dewasa ini
akan mewarnai kampanye literasi di negeri ini. Orang tidak lagi harus membeli
atau membaca buku untuk mendapatkan insight atau pengetahuan. Cukup dengan
mendengarkan audiobook yang diputar melalui gadget, seseorang bisa meraih
insight atau pengetahuan. Pada akhirnya, kampanye literasi akan berkembang
secara dinamis, tidak lagi tentang membiasakan generasi kita dengan kegiatan membaca
dan menulis, tapi tentang meraih pengetahuan dengan berbagai cara, termasuk
melalui audiobook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar