Senin, 01 November 2021

How Can I Leave a Legacy?

 


Dulu aku sempat berpikir bahwa guru ASN yang mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri sangat lah sedikit. Setelah aku berinteraksi dengan berbagai komunitas guru, aku baru tahu bahwa ternyata banyak guru ASN yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi luar negeri. Memang sih, jumlahnya relative sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah guru secara keseluruhan. Satu hal yang aku amati pada mereka yang lulus dari perguruan tinggi luar negeri adalah kontribusi dan eksistensi mereka pasca studi. Aku mendapati fakta bahwa banyak diantara mereka yang kembali menjadi biasa saja. Artinya, kontribusi mereka terhadap dunia pendidikan biasa saja. Eksistensi mereka di pekerjaan mengajar yang mereka geluti biasa saja. Mereka seperti kembali seperti semula saat sebelum kuliah di luar negeri. Kenapa bisa begitu?

Orang-orang pada umumnya memiliki ekspektansi tinggi terhadap mereka yang kuliah di luar negeri. Terlebih jika universitas tempat mereka kuliah merupakan salah satu perguruan tinggi papan atas dunia. Atau minimal masuk peringkat 200 top dunia. Lantas bagaimana jika mereka yang kembali dari kuliah di luar negeri tidak menunjukkan eksistensi yang berbeda, kontribusi yang lebih. Sayang sekali, rasanya. Nyatanya, meraih kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri tidak serta-merta membuat seseorang memiliki legacy yang ekstraordinary, yang besar manfaatnya untuk dirasakan oleh banyak orang. Istilah kasarnya, lulus dari perguruan tinggi luar negeri tidak lantas secara otomatis membuat seseorang keren.

Memang sih, memiliki pengalaman kuliah di luar negeri itu terkesan keren. Namun kekerenan tersebut hanya berlangsung hingga orang tersebut lulus. Setelahnya, eksistensi orang tersebut diuji dan diukur dari seberapa banyak dan signifikan legacy dan karya-karya yang dia ciptakan. Nah…ini poinnya. Legacy atau karya yang berkesinambungan lah yang membuat seorang lulusan luar negeri keren atau tidak.

Banyak lulusan luar negeri yang lupa bahwa cara elegan untuk membuat mereka bermakna adalah dengan terus menerus berkarya. Salah satu cara untuk melanggengkan eksistensi mereka adalah dengan membuat karya tulis. Membuat karya tulisan yang bisa dirasakan manfaatnya secara luas oleh banyak orang adalah hal yang semestinya dilakukan sebagai pembuktian akan kualitas keilmuan. Selain itu, upaya untuk terus berbagi juga merupakan hal yang semestinya dilakukan oleh para lulusan luar negeri. Contohnya berbagi ide best practice, berbagi pemahaman tentang suatu teori pedagogi, dan atau berbagi informasi yang bermanfaat bagi para kolega.

Tulisan ini sebenarnya adalah sebuah praktik refleksi diri. Melalui refleksi diri ini aku menyadari akan pentingnya menulis, sebagai upaya untuk meninggalkan legacy. Cukup besar beban moral yang diemban oleh orang yang berstatus lulusan perguruan tinggi luar negeri. Ada karya yang harus aku ciptakan. Bukan berkarya untuk terlihat hebat, namun berkarya untuk membuktikan pada diri sendiri bahwa aku bisa bermanfaat bagi banyak orang. Bahwa ilmu yang aku raih dari studi dari perguruan tinggi luar negeri benar-benar bisa berdampak secara positif bagi banyak kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar