Kadang
aku overthinking duluan saat mau memulai sesuatu yang baru, yang aku belum
begitu familiar. Seperti dalam mengerjakan thesis ini, contohnya. Sebelum benar-benar
mengenal tentang bagaimana melakukan penelitian, aku sudah terjebak pada
overthinking tentang kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan penelitian. Seperti sudah
ada persepsi negative bahwa penelitian itu susah. Memang susah, tapi susah
tersebut hanya dialami oleh mereka yang belum mengenal penelitian. Semua pekerjaan
pasti terasa sulit di awal. Namun semua akan terasa mudah setelah kita berusaha
maksimal mengakrabi pekerjaan tersebut.
Malam ini aku terdorong untuk mulai
menata hal-hal yang aku rasa sulit dalam menyelesaikan penelitian ini. Aku coba
identifikasi hal-hal yang aku masih belum pahami. Proses identifikasi
tersebutlah yang menuntunku untuk membuat mind-map. Through dedicating my time
and thoughts, akhirnya aku dapatkan ruang-ruang yang aku harus isi,
bagian-bagian sulit yang harus aku tangani, dan kebingungan-kebingungan yang
harus aku cari tahu jawabannya. Itulah dahsyatnya mind-mapping. Mind-mapping
itu bukan suatu hal baru. Namun ternyata ia sangat bermanfaat untuk diterapkan
dalam menyelesaikan urusan.
Sikap overthinking akan berdampak lebih parah
jika ia dibarengi dengan procrastination. Orang akan cenderung enggan memulai
mengerjakan sesuatu ketika ia dihinggapi overthinking yang diperparah oleh
procrastination. Yang ia lakukan selalu menunda, menunda, dan menunda. Penundaan
tersebut dilakukan karena alam bawah sadar seperti membisikkan bahwa akan ada moment
yang tepat untuk memulai. Padahal itu
adalah bisikan syetan yang terkutuk. Kita perlyu menyadari bahwa overthinking
adalah tantangan nyata, harus kita terima. Namun mau memulai mengerjakan
sesuatu adalah hal yang wajib dilakukan. Seperti main Warcraft tanpa cheat, dimana
petanya seluruhnya gelap. Langkah yang kita lakukan sedikit demi sedikit akan
membuka terangnya peta, sehingga berbagai potensi dan tantangan akan terlihat
nyata.
Ini saran terhadap diri sendiri,
sebenarnya. Jika overthinking muncul, terimalah itu sebagai gejala psikologis. Namun
jangan sampai kita kalah oleh overthinking tersebut. Biarkan ia ada sementara,
dan nantinya akan hilang dengan sendirinya ketika kita mulai langkah pertama
dan selanjutnya. Segala persepsi negative, kecurigaan-kecurigaan akan sulitnya
suatu hal adalah bayangan semu. Ia hinggap dalam pikiran semata, dan tidak
berwujud nyata.
So, stop overthinking, and start
mind-mapping! Then do the one by one steps until getting to the finish line. You
will make it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar