Senin kemarin adalah hari pertama aku masuk kerja di
sebuah perusahaan supplier ayam di South Australia. Karena berbagai aktivitas perkuliahan
sudah cukup kondusif, aku memberanikan diri mengambil kesempatan kerja casual. Namun
kali ini aku mengambil kerja casual dengan jumlah jam kerja yang cukup banyak. Namun
tipe pekerjaan yang aku jalani adalah pekerjaan casual, bukan tipe full-time.
Kerja casual waktu adalah hal lumrah yang dilakukan
oleh mahasiswa yang kuliah di Australia. Selain karena adanya kesempatan, kerja
casual juga bisa mendukung wellbeing mahasiswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa terjaminnya
aspek finansial adalah salah satu penunjang wellbeing yang tentunya berpengaruh
terhadap performa studi mahasiswa yang kuliah di Australia. Tulisan ini tidak
akan membahas tentang wellbeing atau kerja casual. Tulisan ini akan berkaitan
dengan kesan positif yang aku alami saat memulai bekerja di tempat baru ini.
Aku tiba di tempat kerja pukul 6.10 pagi. Langit masih
gelap. Namun banyak pekerja yang nampak sudah standby di tempat tersebut. Aku bertemu
dengan sosok tinggi besar yang ternyata adalah manajer di perusahaan tersebut. Aku
disambut dengan sangat baik. Manajer tersebut terlihat ramah. Meski baru kenalan,
sesekali dia menyisipkan candaan. Aku jadi merasa diterima di tempat kerja
tersebut. Aku diperkenalkan dengan satu persatu para pekerja, yang jumlahnya
tidak begitu banyak. Hanya ada sekitar 6 orang pegawai perusahaan tersebut. Selain
itu, ada juga beberapa pekerja dari perusahaan outsourcing yang sedang
mengerjakan proyek sanitasi di tempat aku bekerja.
Satu hal yang aku amati adalah nuansa interaksi antar
pekerja. Nuansa terpenuhinya wellbeing begitu terasa. Pekerja satu dengan yang
lainnya terlihat ramah. Sebelumnya, aku membayangkan adanya nuansa tidak
menyenangkan seperti bullyan yang mungkin aku bakal terima. Bullyan tersebut
bisa karena aku adalah satu2nya orang asing. Bisa jadi karena bahasa inggrisku
yang terdengar agak berbeda dari aksen mereka. Atau aspek lainnya. Namun ternyata
prasangka negatifku tidak terbukti.
Aku masih teringat bahwa dalam sebuah program induksi
yang aku jalani, sebagai bagian dari proses rekrutmen pekerja, aku membaca
prinsip dan filosofi perusahaan. Prinsip tersebut terkait dengan bagaimana
antar pekerja seharusnya berinteraksi antar satu sama lain. Perusahaan tersebut
sangat menjunjung tinggi nilai toleransi, saling menghormati, dan saling
mendukung. Bahkan di sebuah papan tulis yang ada di ruang makan tertulis sebuah
kalimat yang berisi tentang keharusan semua orang untuk RESPECT satu sama lain.
Nuansa nyaman semacam ini semakin meyakinkanku bahwa
betapa wellbeing benar-benar dikampanyekan di berbagai aspek kehidupan
masyarakat Australia. Bukan hanya di lingkungan pendidikan saja wellbeing
diprioritaskan, namun ada juga di lingkungan kerja, di layanan-layanan
masyarakat, di fasilitas umum, dan sebagainya.
Prinsip dan nilai yang menjadi komitmen perusahaan
tersebut dalam hal interaksi antar pekerja merupakan sebuah contoh bagus yang
bisa diadopsi oleh perusahaan manapun. Interaksi antar pekerja itu harus dijaga
kondusivitasnya. Lingkungan pekerjaan yang nyaman adalah salah satu faktor
penting produktivitas pegawai. Lingkungan pekerjaan yang nyaman adalah salah
satu faktor penting yang bisa mengantarkan tercapainya tujuan besar perusahaan
atau organisasi. Ini penting untuk dicontoh.
Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa produktivitas
akan muncul dalam suasana penuh tekanan. Dalam teori behavioristik, ada istilah
reward and punishment. Sudah lama prinsip reward and punishment diterapkan
dalam lingkungan pekerjaan dan pendidikan. Reward and punishment diyakini bisa
menjadi faktor pemicu produktivitas maksimal dalam berbagai konteks. Namun di
era sekarang, paradigma penciptaan produktivitas kinerja sudah bergeser menuju apa
yang disebut dengan terjaminnya wellbeing individu.
Aku membayangkan jika sekolah, lingkungan pekerjaan,
dan konteks interaksi antar manusia lainnya memprioritaskan wellbeing, mungkin akan
ada banyak perubahan positif dalam kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar