Rabu, 11 Mei 2022

Cara Mendapatkan Respek dari Orang Lain


Setiap orang pasti berharap mendapatkan rasa hormat atau respek dari orang lain. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang mendapatkan respek dari orang lain. Ada orang yang pembawaannya selalu membuat orang lain merasa segan dan ingin menunjukkan rasa hormat kepada mereka. Sementara ada banyak pula orang yang pembawaannya nampak remeh, sehingga selalu diremehkan oleh orang lain.

Sebenarnya, sikap respek tidaknya orang lain terhadap kita dipengaruhi oleh banyak factor. Factor pertama dan paling penting yang menentukan respek tidaknya orang lain terhadap kita adalah pikiran dan perasaan kita. Pikiran dan perasaan merupakan titik awal yang menentukan bagaimana orang lain bersikap terhadap diri kita. Orang yang meyakini dan berusaha meyakini bahwa dirinya adalah pribadi yang berharga, layak dihormati, menghormati orang lain, dan bisa mengendalikan diri dalam segala situasi, maka akan cenderung mendapat sikap respek dari orang lain. Kondisi pikiran dan perasaan sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita bersikap, menentukan gesture tubuh yang kita tampilkan, dan cara kita berkomunikasi. Pribadi yang meyakini bahwa dirinya berharga akan cenderung bersikap elegan. Sikap elegan tersebut akan terbaca oleh orang lain dan seloah memberitahu mereka untuk bersikap hormat pada diri kita. Akhirnya sikap elegan tersebut benar-benar mengarahkan mereka untuk menunjukkan rasa hormat mereka terhadap kita.

Sementara, orang-orang yang tidak dihormati dan mendapatkan perlakuan secara tidak hormat juga biasanya berawal dari cara pandang terhadap diri sendiri yang keliru. Mereka membiarkan diri mereka berpikir dan merasa tidak berharga, tidak bernilai, minder, dan inferior. Pikiran dan perasaan negative tersebut akan berpengaruh dan menentukan sikap kita, cara berbicara kita, gestur tubuh kita, bahkan cara berjalan kita. Orang yang percaya diri pasti cara berjalannya Nampak berbeda dari orang yang tidak percaya diri. Mungkin di balik pikiran dan perasaan negative tersebut ada pengalaman tidak menyenangkan yang mempengaruhinya. Namun, kita seharusnya tidak membiarkan pengalaman pahit mendikte pikiran dan perasaan kita.

Orang menunjukkan respek terhadap diri kita juga bisa dipengaruhi oleh default ekspresi wajah kita. Ada orang yang ekspresi wajahnya memancarkan aura remeh temeh, yang membuat orang lain meremehkannya. Sementara ada pula orang yang secara default wajahnya selalu memancarkan aura yang membuat orang lain merasa bahwa ia layak dihormati. Orang-orang yang Nampak cool dan tenang dalam segala situasi adalah termasuk tipe orang yang secara default memancarkan aura layak dihormati.

Default ekspresi wajah kita dipengaruhi oleh banyak hal. Tampilan fisik yang menawan tidak menjamin seseorang secara default memancarkan aura layak dihormati. Begitu pula tampilan fisik yang kurang rupawan tidak menjamin seseorang secara default memancarkan aura layak untuk diremehkan.

Kabar baiknya, pikiran dan perasaan kita bisakita kendalikan dan arahkan, jika kita mau. Ini butuh Latihan yang cukup memakan waktu. Ini butuh ilmu atau pemahaman yang cukup. Kita bisa merubah persepsi kita terhadap diri kita melalui afirmasi positif. Afirmasi positif melalui pemilihan kata-kata positif tentang diri yang diulang-ulang pada akhirnya akan bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan. Hal ini mungkin terkesan irasional bagi Sebagian orang. Namun, banyak pakar psikologi yang telah membuktikan kebenarannya. The power of positive affirmation itu nyata, dan telah menjadi topik diskusi yang cukup massif dalam dunia psikologi.

Kesimpulannya, untuk mendapatkan respek dari orang lain, maka kita perlu mengendalikan pikiran dan perasaan kita untuk meyakini bahwa kita adalah pribadi berharga, menghormati orang lain dan layak mendapat sikap hormat dari orang lain. Pikiran dan perasaan yang dikondisikan sedemikian rupa akan berpengaruh terhadap pilihan gestur dan cara berkomunikasi kita. Pada akhirnya, hal tersebut akan menyiratkan pesan terhadap orang lain bahwa kita adalah pribadi yang layak dihargai dan dihormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar