Orang
cenderung mudah merasa lelah untuk berkarya ketika mereka terlalu berharap
adanya pengakuan akan karya tersebut. Padahal semestinya orang tak begitu
memikirkan pengakuan, melainkan terus focus terhadap karya-karya nyata. Cristiano
Ronaldo tak perlu memaksa orang lain untuk mengakui bahwa dia hebat. Cukup dengan
determinasi dalam berlatih dan berkarya dalam sepakbola, maka orang dengan
sendirinya mengakui kehebatannya. J.K. Rowling tak perlu memaksa orang lain
untuk mengakui bahwa karya-karya tulisan fiksinya bagus. Cukup dengan terus
menulis dengan perbaikan terus menerus, akhirnya dunia mengakui juga kehebatannya
dalam berkarya. Excellence will find its
way to stand out.
Terapkan
prinsip kaizen dalam berkarya. Kaizen
adalah prinsip hidup yang berkembang di Jepang yang bermakna perbaikan secara
terus-menerus. Teruslah berkarya hingga engaku tak sempat untuk mendengar
cibiran orang. Ingat selalu sebuah pesan bijak yang berbunyi “orang-orang yang
kehebatannya di atas kita tidak akan mengkritik kita”. Kesimpulannya, ada dua jenis
orang yang kemungkinan menjadi pencibir/pengkritik kita, yaitu orang yang
setara, atau orang yang berada di bawah kita. Jika demikian adanya, lantas
untuk apa engkau risau terhadap penilaian orang lain atas karya-karyamu?
Jadilah
pribadi yang memiliki growth mindset, meyakini bahwa selalu ada peluang untuk
diri kita bertumbuh dalam bidang yang menjadi passion kita. Sejatinya tidak ada
orang yang berbakat untuk menjadi apapun, melainkan adalah orang-orang yang
terus berproses mengupayakan perubahan hidup mereka. Andai ada bakat pun, tanpa
proses perbaikan yang berkesinambungan, maka bakat tersebut tak aka nada nilainya.
Hukum alam berlaku bahwa setiap pencapaian besar membutuhkan proses. Andai bakat
yang diterima sedari lahir adalah penentu pencapaian besar, maka orang-orang
ber-IQ tinggi semestinya otomatis menjadi orang sukses dan penuh karya. Nyatanya
tidak demikian, bukan?
Teruslah
berkarya, karena hidup menjadi benar-benar terasa hidup dengan karya-karya. Karya
tercipta melalui olah pikir, jiwa, dan raga. Tanpa olah piker, jiwa dan raga,
maka hidup akan terasa selayaknya mati. Teruslah berkarya dan melakukan
perbaikan atas karyamu secara terus menerus, karena cincin permata tidak
tercipta dalam waktu yang singkat. Ia telah melewati proses yang panjang. Teruslah
berkarya, karena excellence will find its
way to stand out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar