Kita sebenarnya tau solusi dari setiap permasalahan. Kita
sebenarnya paham jalan masuk untuk mencapai tujuan hidup. Namun kita seringkali
lebih memilih sikap seolah-olah tidak tau apa-apa. Sebagai seorang muslim, pasti
sudah pernah kita mendengarkan banyak ajaran tentang solusi hidup. Bahwa jalan
untuk naik derajat adalah dengan menjalankan sholat lima waktu dan sholat
tahajjud. Bahwa jalan untuk memperbanyak rizki adalah berusaha, silaturahmi,
sholat dhuha dan bersedekah. Bahwa jalan untuk meraih kemantapan dalam memilih jodoh
adalah sholat istikharoh. Bahwa jalan untuk meraih ketenangan dan kedamaian
pikiran adalah dzikir. Bahwa jalan meraih ketenangan dalam menghadapi musibah
adalah tawakkal. Bahwa berprasangka positif itu penting, karena Alloh beserta
parasangka hambaNya. Meski tau semua itu, kita sering memposisikan diri
seolah-olah tidak tau apa-apa. Meski semua ajaran terebut sudah lengkap dan
tinggal diaplikasikan, kita masih sering mencari-cari referensi lain
seolah-olah kita kurang pemahaman.
Kita sudah mengetahui caranya, namun kita suka
berdrama. Drama mencari cara. Alih-alih menerapkan apa yang kita sudah ketahui
tersebut, kita seringkali lebih memilih untuk meratapi keadaan. Oiya lupa, kita
memiliki potensi nafsu dan rasa malas. Nafsu kadang mengendalikan langkah kita.
Rasa malas kadang mengalahkan gerak hati untuk melakukan apa yang Islam
ajarkan. Namun bukankah ktia adalah makhluk yang dibekali dengan kekuatan
pikiran dan memiliki kemerdekaan untuk memilih? Bukankah kita adalah makhluk
yang memiliki kemampuan untuk menimbang mana yang terbaik buat kita?
Mari kita mencoba untuk take our time untuk kembali ke
ajaran islam yang begitu lengkap itu. Nda perlu mencari-cari referensi dari
dunia barat atau dunia lainnya. Sadarkan diri kita, bahwa yang kita perlukan
hanyalah kemauan untuk menerapkan apa yang Islam ajarkan tentang solusi
berbagai persoalan hidup. Bodoh sekali kita ketika sudah mengetahui solusinya
namun tidak menerapkannya. Tak usah membuang-buang waktu untuk mencari jalan
keluar setiap permasalahan. Mari kembali ke ajaran Islam. Di situ kita akan
menemukan betapa kita sudah dimanjakan oleh Alloh SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar