Dua bulan sudah berlalu
sejak aku mengikuti rangkaian program pendampingan eksportir dari PPEJP. Kini ada
dorongan untuk lekas-lekas pecah telor yang kontaineran. Ekspor vanili yang
selama ini permintaannya hanya berkisar puluhan hingga ratusan kilo memang
cukup menjanjikan. Sangat menantang rasanya untuk mendapatkan buyer vanili dengan
kuantitas tonase atau bahkan kontaineran. Mungkin bisa, jika aku menarget
perusahaan-perusahaan besar.
Kini aku terobsesi untuk
bisa pecah telor ekspor kontaineran. Ingin
rasanya merasakan pelepasan container pertama, sebagaimana teman-teman lain
yang sudah pecah telor duluan. Produk yang paling memungkinkan, sepertinya,
adalah cardamoms, cloves, cinnamon, betelnut, pepper, dan nutmegs. Tiga minggu
terakhir, ada beberapa leads dan inquiry masuk. Belum jodoh dan rejekinya aja
kali ya, sehingga belum deal. Walaupun belum deal, ini adalah starting yang
bagus. Setidaknya, akun Alibaba yang baru berumur hamper 2 bulan sudah bisa memancing
lead masuk. Bulan ketiga harus tercapai target closing. Satu container pertama
harus rilis. Berikutnya, targetku adalah mendapatkan long-term business dengan
buyer loyal. Insya Alloh bisa.
Sekarang, aku ingin
mencoba refleksi diri. Apa hal yang harus aku optimalkan lagi. Mengolah Alibaba
sudah. Namun sepertinya butuh konsistensi. Perhari harus unggah 5 produk. Ndak usah
pedulikan peran anggota tim yang lain. Cukup ini jadi focus pribadiku saja, nda
masalah. Pokoknya, tiap hari 5 produk. Tiap minggu ambil dua RFQ. Dua RFQ per
minggu saja, masih lebih dari cukup. Bahkan sepertinya 3 RFQ tiap minggu juga
masih sangat memungkinkan. Bulan September ini, tim ku harus mencapai minimal level
2-star. Insya Alloh bisa!
Eksekusikan rencana satu per
satu. Jika upload produk sudah konsisten, dan pemanfaatan RFQ sudah maksimal,
maka sepertinya perlu juga untuk berpikir mengalokasikan anggaran untuk
ngiklan. Ini bisa dibicarakan dengan tim. Budget awal boleh lah 3 juta dulu. Selanjutnya,
melihat sikon dan progress yang ada.
Hal lain yang harus
diperhatikan adalah memaksimalkan peran website. Ini hal penting yang
sepertinya masih belum mendapat perhatian serius dari tim. Tim ini, kalo boleh
jujur, masih belum bekerja secara efektif dan maksimal. Namun masih dalam batas
toleransi sih, karena kita masih di tahap awal pendirian perusahaan. Masih
banyak single-fight nya. Masih banyak hal yang harus aku kerjakan sendiri. Melelahkan
sih, namun setidaknya aku jadi paham banyak hal detil. Ini bagus buat aku
memahami dan mendapatkan framework mendirikan perusahaan sendiri secara mandiri
kedepannya. Namun, tentu kinerja seperti ini harus dirubah secara berkala. Tidak
bisa aku terus-menerus menjadi single-fighter seperti ini. Harus ada optimalisasi
tim.
Lantas, apa saja hal-hal
yang kira-kira bakal berpengaruh terhadap performa perusahaan?
To wrap up, ada beberapa
poin yang perlu diperhatikan.
1.
Optimalisasi
company website dan Alibaba minisite
2.
Posting
produk secara konsisten
3.
Fast
response terhadap inquiry (upayakan less than 12 hours)
4.
Create
company profile yang elegan dan professional
5.
Ciptakan
website yang professional
6.
Terus
jalin komunikasi efektif dengan para supplier
7.
Focus
dan yakin bahwa 1 kontainer pertama dari cengkeh dan cardamom pasti pecah telor,
dengan izin Alloh SWT
Itu saja sih refleksi dari progress perusahaan
ini untuk sementara.
Bismillah… Yakin banget bahwa Alloh
meridhoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar