Sabtu, 03 Februari 2024

Refleksi atas Resolusi

 

Beberapa saat yang lalu aku periksa kembali tulisan-tulisan yang pernah aku posting di blog. Tiba-tiba terbersit untuk melihat postinganku di penghujung tahun 2022. Tepatnya tanggal 31 desember 2022, di malam tahun baru. Aku tuliskan rasa syukur kepada Alloh SWT atas apa yang telah aku lalui di tahun tersebut, sekaligus harapan yang ku panjatkan untuk tahun berikutnya.

Yang membuatku segera termenung adalah bagian dari tulisanku yang mengulas tentang resolusi tahun baru. Aku menuliskan bahwa aku mendambakan hidup laksana seorang digital nomad. Orang yang mempunyai freedom, baik freedom dalam hal kehendak maupun finansial. Aku nyatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun untuk ku mewujudkan resolusi tersebut. Iya sih, aku ndak mengkufuri atua mengingkari semua hal-hal baik yang terlah aku dapatkan sepanjang tahun 2023. Namun, jika ditanya apakah aku sudah benar-benar bisa mewujudkan resolusiku tahun lalu, maka jawabannya adalah “belum sepenuhnya”.

Itu jawaban jujur dan nyata yang harus aku terima. Aku harus menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Impianku begitu besar. Harapan-harapanku begitu banyak. Namun kesempatan untuk mewujudkannya semakin berkurang, seiring dengan semakin berkurangnya jatah usia hidup di dunia.

Selama ini aku terbuai dengan perasaan bawah sadarku bahwa aku masih punya waktu. Aku terlena dengan malasnya bergerak. Aku merasa perlu menunggu momentum. Aku merasa perlu menunggu motivasi. Ternyata, itu semua adalah penghambat nyata atas belum terwujudnya harapan-harapan besarku. Aku harus berubah.

Aku harus berubah. Bagaimana aku berubah? Berubahku adalah dengan tidak menunggu momen apa pun untuk lekas bergerak berproses mewujudkan rencana dan harapan. Saat aku merasa kurang termotivasi, aku harus mampu memotivasi sendiri. Taka da orang lain yang akan memotivasiku, selain diriku sendiri. Aku tak boleh kalah sama suasana yang kurang bergairah. Aku harus mampu menggerakkan diri sendiri. Aku tidak bergantung pada motivasi eksternal, karena aku adalah motivator bagi diriku sendiri.

Ini perubahan yang aku jalani mulai detik ini juga. Jika perubahan seperti itu tidak aku lakukan, maka yang Namanya resolusi hanya akan menjadi catatan tiap akhir taun yang tanpa makna, karena tidak diwujudkan secara nyata.

Aku tak boleh menunggu good mood untuk taking action mewujudkan mimpi-mimpi ku. Karena aku adalah motivator bagi diriku sendiri. Dan aku pasti bisa. Bismillah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar