Sejak
pertamakali mengenal google earth, aku sudah terobsesi dengan menjelajahi dunia.
Aku sering iseng meluangkan waktu untuk melihat peta berbagai kota dan tempat
indah di berbagai belahn dunia. Internet memang membuat semuanya terlihat mudah
dijangkau.
Setiap
kali aku zoom in suatu wilayah di google map, aku selalu berpikir bahwa dunia
ini begitu luas. Masa iya aku hanya mendiami atau singgah di sebagian kecil wilayah
saja. Aku ingin mengeksplorasi berbagai tempat untuk melihat keragaman keindahan
alamnya, budayanya, manusianya, makanannya, dan sebagainya.
Semakin
hari, semakin bertambah usia, bukannya obsesiku semakin surut untuk menjelajahi
dunia. Justru semakin membesar dan membuncah.
Masalahnya
adalah aku sejauh ini masih belum sepenuhnya memiliki kemerdekaan waktu dan
finansial. Yang baru kumiliki hanya kemerdekaan kehendak. Itu pun terbatasi
oleh dua jenis kemerdekaan tadi. Aku masih terikat pekerjaan rutin.
Kadang
uang untuk traveling sudah terkumpul, namun kendala ketersediaan waktu muncul. Kadang
ada waktu, namun ketersediaan uang traveling kurang memadai, apalagi untuk
menjangkau belahan bumi lain yang letaknya sangat jauh dari tempat aku tinggal.
Satu
cara yang cukup jitu untuk aku traveling adalah melalui beasiswa studi di luar
negeri. Melalui beasiswa, aku bisa menjelajah berbagai negara selain negara
tempat studi. Seperti yang pernah aku lakukan ketika mendapat beasiswa studi di
jepang dan Australia. Melaluinya, aku bisa berkunjung ke beberapa negara
seperti korea, Malaysia, hongkong, filipina dan singapura.
Mencari
kesempatan untuk traveling melalui beasiswa memang menggiurkan. Namun, cara ini
memiliki keterbatasan. Beasiswa mensyaratkan Batasan usia tertentu. Maka dari
itu, sulit untuk mengandalkannya sebagai jalan untuk bisa traveling ke luar
negeri secara berkesinambungan. Pada usia
tertentu, aku tak bisa lagi mengandalkan beasiswa untuk bisa traveling ke luar
negeri.
Kini,
aku berpikir dan berjuang keras bagaimana caranya agar aku mencapai freedom. Hidup
ini begitu indah. Aku tak mau terkungkung di suatu tempat saja hingga akhir
hayatku. Aku ingin bisa mengepakkan sayap laksana burung garuda yang bisa
menjelajah ke berbagai belahan dunia.
Dengannya,
aku bisa menikmati karunia Alloh berupa hamparan bumi yang begitu luas, indah,
mempesona dan luar biasa.
Ketika aku mencapai freedom nanti, aku akan jadikan every part of hemisphere is my hometown.
Mengeksplorasi berbagai tempat di berbagai belahan dunia, sambil melakukan kegiatan filantropi. Terasa dan kebayang banget keindahan dan kebermaknaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar