Kamis, 09 Maret 2017

Batasi pilihan hidupmu!


Jangan terlalu beri banyak pilihan terhadap nasib hidupmu. Cukup dua saja. Jadi pecundang maksimal, atau jadi pemenang maksimal. Which one is good! Kalau jadi pecundang, jadilah pecundang yang se-pecundang-pecundangnya. Namun kalau kamu memilih jadi pemenang, jadilah pemenang yang semaksimal mungkin. Kesannya aneh. Mengapa harus memasukkan ‘Pecundang’ sebagai pilihan. Bukankah tidak ada manusia yang secara naluriah memilih menjadi pecundang? oke. Maksud dari hal ini sebenarnya adalah bahwa tidak ada pilihan lain selain menjadi pemenang dalam hidup. Menjadi pemenang berarti memberanikan diri mengambil tantanga untuk meraih pencapaian besar dalam hidup. Menjadi pemenang berarti memberanikan diri mengenyahkan rasa takut dalam melangkah. Menjadi pemenang berarti bersungguh-sungguh untuk mendayagunakan kemampuan diri semaksimal mungkin untuk mewujudkan pencapaian yang sangat besar. 

Banyak orang yang berkata bahwa mereka memilih untuk menjadi pemenang. Namun sikap dan langkah yang mereka ambil sejalan dengan jalur untuk menjadi pecundang. Mereka takut dengan rintangan. Ciut nyali ketika tantangan menghadang. Akhirnya waktu mereka semakin habis hingga akhirnya mereka hanya menjadi pecundang belaka. 

Menjadi pemenang berarti menyegerakan diri mewujudkan ide-ide besar. Kenapa harus menyegerakan? Karena dalam hidup ini, kita berpacu dengan waktu. Penundaan sama saja dengan menghabiskan waktu untuk kesia-siaan. 



NB: Tulisan-tulisanku di blog ini lebih dimaksudkan sebagai wadah menyimpan ide-ide dan pemikiranku. Selain itu, ia juga dimaksudkan untuk menjadi nasihat bagi diriku pribadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar