Selasa, 13 Desember 2016

Hobi menghadapi tantangan



Desember ini aku sedikit sekali menulis utuk mengisi blog-ku tercinta. banyak kesibukan sehingga aku lupa untuk menulis. minggu pertama dan kedua desember ini aku merasa  produktif. Banyak kegiatan memorable yang worth-sharing banget. Salah satunya yaitu yang ingin aku tuangkan dalam tulisan kali ini.

Aku suka mengamati kata-kata yang diucapkan oleh dosen pengawasku di Miyagi University of Education, Mr. Leis Adrian. Salah satu kata-kata yang kuingat adalah ‘’i judge someone’s intelligence from the way they handle things that they are not really capable with, or not good at yet’’. Ada kaftan antara kata-kata belie terse but dungeon pengalaman kemarin kite aku it lomb pirate bahasa Jepang. Mengikuti lomba pidato bahasa jepang adalah hal yang cukup menyentil adrenalinku. Betapa tidak, aku belum begitu mahir berbahasa jepang, meski sudah setahun aku hidup di jepang. Yang lebih membuat jantung berdebar adalah ketika mengingat profil kontestan lain yang kebanyakan adalah mahasiswa jurusan bahasa jepang. Apalah aku dibanding mereka. 

Oke..lanjuut..

Aku merasa beruntung bahwa aku cukup memiliki pengalaman dalam hal berinteraksi dengan publik di panggung atau podium. Pengalaman tersebut kudapatkan melalui berbagai kesempatan presentasi dan pidato selama ini. Sedikit banyak, psikologi tentang menyampaikan gagasan dan meyakinkan audience sudah aku kuasai. Itu lah yang cukup membantu ku menghadapi tantangan berpidato dalam kompetisi kemarin. Ada pepatah klise, bahwa hasil tidak akan menghianati proses. Ternyata, aku tidak hanya sukses menundukkan rasa khawatir dan takutku, tapi juga berhasil turun podium dengan menyabet salah satu juara untuk kategori speech paling humoris. Tentu aku merasa plong, bangga dan bahagia. Bukan tentang hadiah an sich, melainkan sebuah kepuasan tersendiri ketika mampu memberanikan diri menghadapi tantangan yang sempat membuat bulu kuduk berdiri. Menaklukkan diri sendiri memanglah susah. Namun ketika sudah berhasil melaluinya, ah…laur biasa rasanya. Tak mudah mendeskripsikan efek psikologis yang dirasakan, karena hanya orang-orang yang mengalaminya saja yang tau.

Kini, aku punya hobi baru, yaitu memberanikan diri melakukan tindakan positif yang menantang, tantangan yang bikin hati berkecamuk penuh konflik dimana keraguan, kekhawatiran, ketakutan, dan harapan menjadi satu. Bukan apa-apa, melainkan karena aku merasa candu dengan keberhasilan menaklukkan diri tersebut. Insya Alloh, kedepannya aku akan semakin memberanikan diri mengambil tindakan menghadapi tantangan-tantangan baru. Aku sudah siap mental untuk ini. Aku suka.
Satu hal yang pasti adalah hidup tak akan banyak berubah secara signifikan kalo diri kita tak memberanikan diri melakukan tindakan besar yang penuh tantangan.
Picture taken from https://s-media-cache-ak0.pinimg.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar