Minggu, 18 Desember 2016

Belajar FInancial intelligence dari warga keturunan Tionghoa


Gambar: http://world-nesia.blogspot.jp/

Orang Tionghoa di indonesia kenapa mereka bisa kaya raya dan semakin kaya? Ternyata mereka memiliki visi yang jelas dengan kekayaan. Mereka memilik visi yang jelas dengan uang. Mereka memiliki tekad yang kuat untuk selalu bertumbuh. Mereka memiliki rencana yang jelas dengan aktivitas bisnis mereka. Ini yang tak dimiliki oleh sebagian besar pribumi indonesia. Andai diberi uang 1 milyar, kemungkinan besar yang ada di pikiran masyarakat pribumi adalah apa saja yang ingin mereka beli untuk kepuasan hidup. Bukan bagaimana agar uang 1 milyar tersebut bisa beranak pinak hingga menjadi aset yang membuat mereka merdeka secara finansial. 

Aku sempat heran, dimana ada orang Tionghoa di suatu tempat, maka ekonomi di tempat tersebut lambat namun pasti dikuasai oleh Tionghoa. Ruko-ruko banyak yang dimiliki oleh Tionghoa. Tanah-tanah banyak yang dibeli oleh Tionghoa. Orang Tionghoa itu mampu berpikir visioner. Mereka mau membeli tanah dengan harga 2 kali lipat dari harga normal dari pribumi. Sementara pribumi sering tergoda dengan tawaran harga mahal dari orang Tionghoa atas tanah yang mereka miliki, karena mereka sering kali berpikir jangka pendek. Ketika harga umum sebidang tanah dengan kondisi tertentu katakanlah Rp 50 jt, sementara tanah tersebut ditawar Tionghoa dengan harga 100 juta, mereka akan berpikir bahwa itu adalah tawaran yang menggiurkan. Hasilnya, banyak tanah yang lepas dari pribumi dan dimiliki oleh Tionghoa. Hanya beberapa tahun kemudian, harga tanah berubah bukan hanya 2 kali lipat melainkan berlipat-lipat dari harga semula. 


Harus diakui bahwa kita perlu banyak belajar dari Tionghoa tentang cara mengelola uang, dan tentang visi menciptakan kekayaan. Mereka sudah melangkah begitu jauh. Orang Tionghoa selalu memandang negeri kita sebagai sebuah potensi besar. Sementara kita (pribumi) seringkali pesimis dengan kondisi negeri ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar