Besok
persis, tahun akan berganti. Layaknya orang yang mengakhiri satu periode
perjalanan, ada hal yang perlu dievaluasi. Perlu untuk refleksi diri. Agar apa
yang sudah dijalani bisa menjadi pembelajaran, sebagai bekal untuk memperbaiki
perjalanan setelahnya. Berikut beberapa poin refleksi yang aku dapatkan dari
perjalanan 2023 ku.
Pertama,
terkait bisnis. Aku Sudah menemui titik terang bisnis. Tadinya, jalan Nampak
begitu gelap. Benar kata pepatah bahwa menjalani bisnis itu perlu dilakukan
seperti berkendara di jalanan berkabut tebal. Jarak pandang mungkin hanya
beberapa meter. Namun kendaraan harus terus melaju walau jarak pandang
terbatas. Akhirnya, akan sampai juga ke tujuan. Yang perlu dilakukan hanyalah
action. Nantinya, jalan-jalan terang akan muncul dengan sendirinya jua.
Masih
terkait bisnis. Aku belajar hal berharga tentang the power of focus. Orang-orang
yang sukses di bidang mereka masing-masing telah membuktikan kekuatan focus.
Mereka bukannya orang-orang yang kekurangan ide. Ide mereka banyak, bahkan
sangat banyak. Namun mereka menyadari bahwa mereka harus berfokus pada satu
titik hingga sempurna. Mereka tidak akan melompat untuk merambah ke eksekusi
ide lainnya sebelum focus pada satu ide benar-benar membawa mereka pada titik
pencapaian tertinggi.
Aku
merasa tidak kekurangan ide. Ingin tekuni dunia ekspor, impor, biro perjalanan
umroh dan haji, perkebunan, digital/online marketing, edukasi, dan banyak
lainnya. Namun aku sadar bahwa aku harus menekuni satu bidang dulu hingga
mencapai titik pencapaian besar. Bersyukur, aku semakin belajar, hingga aku
merasa sangat optimis untuk menjalani tahun depan yang jauh lebih baik.
Kedua,
terkait ibadah dan hakikat hidup. Berbagai peristiwa yang terjadi di sepanjang
tahun 2023 telah menyadarkanku akan pentingnya mempersiapkan diri menuju
kematian yang hakiki.aku pasti mati, suatu saat. Itu sudah tidak bisa ditawar
lagi. Banyak orang, baik yang ku kenal maupun tidak ku kenal, telah meninggal
dengan berbagai cara. Ada yang meninggal dalam keadaan jihad fisabilillah.
Dalam keadaan berbuat kebaikan. Ada pula yang meninggal dalam keadaan yang taka
da seorangpun yang menginginkan cara kematian seperti itu. Aku ingin meninggal
dalam keadaan khusnul hotimah, dalam ridho Alloh.
Menyadari
hal ini, aku harus semakin gencar melakukan investasi akhirat. Dunia ini bakal
aku tinggalkan. Aku meyakini bahwa setelah hidup di dunia ini, akan ada
kehidupan setelahnya. Aku harus memperbanyak variasi investasi akhiratku. Mulai
sekarang investasi akhiratku harus semakin termenej dengan baik. Berkembang dan
bertumbuh. Usman bin Affan adalah teladanku untuk urusan investasi akhirat,
setelah nabi Muhammad SAW tentunya.
Ketiga,
tentang kekuatan pikiran dan pengaruhnya terhadap realita hidup yan dijalani.
Apakah
bisa kita hidup Bahagia menjalani hobi yang bernilai ibadah? Jawabannya adalah
bisa. Aku sudah mengamati beberapa orang yang menjalani hidup penuh
kebahagiaan, penuh rasa syukur, dan mereka sholih sholihah. Aku sudah meyakini
bahwa aku bisa menjalani hidup dengan lebih indah bermakna dalam ridho Alloh
SWT.
Keempat,
tentang mengambil resiko. Jatah umur manusia terbatas. Umurku sudah segini,
pasti makin hari makin menua. Aku sudah cukup lama menjalani hidup dalam
kungkungan rutinitas yang menjemukan. Aku akan berani mengambil resiko untuk
bisa menjalani hidup jauh lebih baik lagi. Aku tak mau hanya bermain di zona
aman semu. Aku akan mendayagunakan segala kompetensi yang aku miliki untuk
mengambil tantangan yang jauh lebih besar yang bisa ngasi reward yang sangat
besar. Aku tidak bisa terus-terusan play safe.
Kelima,
tentang berbagai hal yang semestinya aku tekuni. Kedepan, aku akan menjalani
hidup penuh dengan freedom. Time freedom, financial freedom, dan expression
freedom. Untuk mencapai itu, aku harus mengembankan diri dalam beberapa hal
yang mencakup personal branding, online/digital marketing, artificial
intelligence, networking, dan wellbeing.
Aku
tak tau kapan Tuhanku, Alloh SWT, akan menarikku kembali kepadaNya. Yang jelas,
aku harus jalani hidup jeuh lebih baik lagi di tahun baru. Hidupku harus
semakin bermakna, dan aku yakin itu akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar