Minggu, 05 November 2023

Takeaways from communicating with my first buyer

 

Pengalaman komunikasi dengan calon buyer pertama kali begitu mengesankan. Walaupun pesanannya relative tidak begitu banyak, namun setidaknya hal ini membumbungkan rasa optimisku terhadap apa yang aku geluti ini. Ini lah duniaku! Sepertinya begitu.

Dari komunikasi denganc alon buyer, aku mendapatkan pemahaman tentang beberapa hal yang harus aku perbaiki, untuk menciptakan system manajemen perusahaan yang bagus. Aku harus benar-benar well-knowledged dengan produk yang aku jual. Soal jenis, kualitas, volume produksi, pengemasan, penentuan harga, dan lainnya. itu baru soal product knowledge. Belum lagi soal opsi metode pengiriman, kepastian stok barang, penyediaan berbagai opsi metode pembayaran, dan menjalin hubungan yang kuat dengan supplier.

Aku jadi paham (karena memang mau tidak mau harus belajar) tentang apa itu UPS, DHL, FLC, LLC, berbagai sertifikat, dokumen, GACC, dan lainnya. Aku jadi lebih paham tentang L/C, aktivasi paypal terverivikasi, moneygram, rekening perusahaan dan hal-hal yang berhubungan dengan metode pembayaran lainnya.

Aku jadi paham tentang eksistensi Alibaba, amazon, visable, china B2B marketplace, dan marketplace level internasional lainnya. Aku jadi terpacu untuk menguasai digital marketing. Basic understanding tentang digital marketing yang aku miliki harus aku sempurnakan, hingga bener-bener bisa menjadi andalan senjata untuk “berperang”.

Aku jadi bersemangat lagi untuk mendalami bahasa jepang dan Korea. Dua Negara tersebut menjadi pangsa pasar yang sangat menjanjikan untuk produk yang aku jual, ternyata. Kini, motivasi untuk belajar bahasa asing bukan lagi semata untuk menjadi seorang polyglot, melainkan motivasi pragmatis yang menjadi bahan bakar bagiku untuk mengarungi proses belajar yang panjang.

Ketika kemarin agak menjauh dari kerumunan, rasanya kini sangat perlu untuk aku semakin berjejaring.

Rasanya, ini adalah dunia yang asik.

Welcome to the club, me!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar