Jumat, 06 Januari 2023

Syukur itu bukan kata, melainkan sikap

 

 

Keberlimpahan berawal dari syukur. Dari sisi mana pun yang namanya bersyukur adalah hal yang dapat mendatangkan keberlimpahan. Milikilah rasa dan kesadaran untuk bersyukur. Karena syukur adalah magnet bagi datangnya berbagai karunia lainnya.

Dari sisi ajaran agama sudah jelas disebutkan bahwa syukur akan mendatangkan kenikmatan-kenikmatan lainnya. sementara kufur akan mengurangi nikmat yang sudah didapat. Dari sisi ilmu psikologis jelas pula bahwa syukur akan mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan lain. Syukur adalah energy yang mengundang energy sejenis. Rasa syukur akan mengundang energy-energi positif seperti kecukupan, kebahagiaan, keberlimpahan, keberuntungan, dan energy positif lainnya.

Syukurilah bahwa detik ini juga engkau masih memiliki nyawa, kesehatan badan dan jiwa, kecukupan kasih sayang dari orang-orang tercinta, tabungan yang lebih dari cukup, pengalaman yang banyak, kebebasan untuk melakukan apa pun yang engkau mau, dan banyak lagi hal lain yang harus engkau syukuri.

Syukurilah bahwa detik ini juga engkau masih memiliki kesempatan dan daya pikir untuk mempelajari hal-hal baru. itu patut disyukuri lho. Banyak orang yang sedang terbaring tanpa daya menantikan ajal menjemput mereka. Sementara engkau masih diberi kesempatan olehNya untuk berkarya dan melakukan proses menuju keberhasilan.

Bersyukur bukan lah tentang ucapan. Bersyukur adalah internalisasi sikap penuh syukur dengan keselarasan antara perasaan, pikiran dan jiwa. Percayalah, tidak ada hal lain yang lebih layak dilakukan untuk membuat hidupmu bahagia, tenang, dan bermakna selain sikappenuh syukur.

Mungkin akan ada banyak alasan untuk engkau mengeluhkan sesuatu karena sedikitnya ketidakberuntungan yang menimpamu. Namun, jangan sampai hal tersebut membuatmu memutuskan untuk fokus pada sikap mengeluh. Fokuslah pada sikap bersyukur dan penuh rasa syukur.

Dari berbagai pertimbangan apa pun, sikap mengeluh itu tiada guna. Mungkin engkau akan sedikit merasa lega ketika mencurahkan keluhan. Namun efeknya adalah mood negative, pesimis, kecfewa, dan gejala-gejala energy negative lainnya.

Dan, dari berbagai pertimbangan apa pun, sikap penuh syukur adalah yang terbaik dan paling bijak untuk dilakukan.

Jika ada alasan untuk mengeluh karena kurangnya uang, bersyukurlah bahwa setidaknya engkau masih memiliki beberapa di kantong, dompet atau rekeningmu. Jika tidak memilikinya sama sekali, bersyukurlah bahwa engkau masih memiliki kesehatan fisik dan jiwa yang merupakan modal besar untuk mendapatkan uang. Jika engkau tidak memiliki kesehatan, bersyukurlah bahwa engkau masih hidup, dan itu memungkinkanmu untuk terus berdzikir mendekatkan diri kepada Alloh. Sebaik-baiknya situasi adalah ketika kita dekat dengan Alloh. Orang dekat pasti akan diutamakan segala hajat keperluannya.

Jika ada alasan untuk mengeluh lantaran engkau gagal dalam menjalin hubungan komunikasi positif dengan seorang teman, bersyukurlah bahwa engkau masih memiliki kesempatan untuk keluar dari teman toxic seperti itu. Engkau masih punya teman baru.

Jika ada alasan untuk mengeluh karena engkau merasa belum mendapatkan jodoh, bersyukurlah bahwa engkau masih memiliki value dan kesempatan untuk mendapatkannya. Soal kapan Alloh akan menghadirkannya padamu, tinggal bertawakal saja. Tugasmu hanya berusaha.

Pokoknya, praktikkan sikap penuh syukur.

Itu yang akan membuat hidupmu berjalan penuh makna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar