Sabtu, 04 Februari 2023

Menjalani Kehidupan Sebagai Digital Nomad: Sebuah impian yang lekas jadi nyata

 


 

Menjalani pengalaman hidup sebagai digital nomad adalah impianku. Berpindah dari satu Negara ke Negara lainnya untuk merasakan pengalaman hidup disana. Di sana kami akan menyelami budaya, menikmati keindahan alam, merasakan kehangatan interaksi dengan berbagai manusia dari beragam etnis, serta melakukan berbagai kegiatan filantrofis. Aku tidak sendiri, melainkan bersama istri dan anak-anakku.

Keseharian kami diisi dengan aktivitas membuat konten video inspirasi, menjalani bisnis berbasis digital, mengendalikan perusahaan from a long distance, menjalankan kegiatan filantropis, dan menulis.

Menjalani hidup sebagai digital nomad selama beberapa tahun sepertinya akan menjadi pengalaman hidup yang sangat berharga dan penuh makna. Tentu ada waktunya untuk kembali dan menetap. No matter how far we go, we have a place to be back home.

Berbagai pengalaman ups and downs hidup pasti akan muncul. We have to be ready for that.

Dari pengalaman hidup sebagai digital nomad tersebut, aku memiliki banyak teman dari berbagai Negara. Aku memiliki jaringan bisnis dari berbagai Negara. Aku memiliki keluarga angkat dari berbagai Negara. Aku bisa berperan aktif sebagai ambassador bagi negeriku. Aku promosikan wisata dan budaya kepada dunia luar.

Lantas, apa saja yang harus kami persiapkan untuk mewujudkan impian tersebut?

Pertama, sedari sekarang harus merintis dan menjalankan bisnis berbasis digital hingga tumbuh berkembang secara pesat dan berkesinambungan. We have opportunity for that. Dipoles dengan digital marketing yang dahsyat, maka bisnisku insya Alloh akan berjalan secara maksimal penuh dengan profit. Selanjutnya, bisnis harus diupayakan untuk bisa berjalan secara minimal semi-autopilot. Sukur-sukur bisa autopilot penuh.

Kedua, kemampuan video-taking dan video-editing harus benar-benar kami kuasai. Selain itu, copywriting juga menjadi kecakapan yang bakal melengkapi sempurnanya olah video.

Ketiga, kemampuan digital marketingku harus dahsyat ndak tanggung-tanggung. Setiap hari aku harus berlatih minimal 1 jam untuk mengasah kemampuan digital marketingku.

Keempat, aku harus belajar bahasa asing lagi (minimal Arabic, Spanish, Japanese, dan French). Penguasaan bahasa asing tersebut akan menjadi modal tambahan untuk bisa berinteraksi secara lebih intimate dengan masyarakat local di Negara-negara yang aku kunjungi.

Keliling dunia untuk bertamasya, menjalani bisnis berbasis digital dan running semi-autopilot bisnis, beribadah, serta menjalani berbagai kegiatan filantropis. Intinya itu. Sudah bisa ku bayangkan, betapa hidupku akan lebih penuh makna, warna dan manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar